2.2 LOAD-LINE ANALYSIS


LOAD-LINE ANALYSIS (ANALISIS GARIS BEBAN)

1.Tujuan[Kembali]

1. Mempelajari dan memahami Analisis Garis Beban (Load-Line Analysis).
2. Memahami cara kerja rangkaian (Load-Line Analysis).
3. Mampu membuat simulasi rangkaian (Load-Line Analysis).

2.Alat dan Bahan[Kembali]

Alat yang digunakan

Battery(Power Supply)
Spesifikasi:12V

Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).

Baterai Primer (Baterai Sekali Pakai/Single Use)

Baterai Primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling sering ditemukan di pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya. Hal ini dikarenakan penggunaannya yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai jenis ini pada umumnya memberikan tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan C (medium) dan D (besar). Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang berbentuk kotak dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt.

Baterai Sekunder (Baterai Isi Ulang/Rechargeable)

Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau Rechargeable Battery. Pada prinsipnya, cara Baterai Sekunder menghasilkan arus listrik adalah sama dengan Baterai Primer. Hanya saja, Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini dapat berbalik (Reversible). Pada saat Baterai digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal Baterai (discharge), Elektron akan mengalir dari Negatif ke Positif. Sedangkan pada saat Sumber Energi Luar (Charger) dihubungkan ke Baterai Sekunder, elektron akan mengalir dari Positif ke Negatif sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai. Jenis-jenis Baterai yang dapat di isi ulang (rechargeable Battery) yang sering kita temukan antara lain seperti Baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) dan Li-Ion (Lithium-Ion).

Struktur Battery

elemen baterai

  • Bahan yang digunakan
a.Dioda  

dioda (diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

Spesifikasi :

- arus searah jangka panjang maksimum pada 75 ° C - 1.0 A;

- arus pulsa maksimum dengan durasi pulsa 3,8 ms - 30 A;

- drop tegangan melintasi dioda pada arus 1,0A - 1,1 V;

- kisaran suhu operasi - -65 ... + 175 ° С;

- frekuensi kerja maksimum - 1 MHz;


Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang masing-masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.

Dalam ilmu fisika dioda digunakan untuk penyeimbang arah rangkaian elektronika. Elektronika memiliki dua terminal yaitu anoda berarti positif dan katoda berarti negatif. Prinsip kerja dari anode berdasarkan teknologi pertemuan positif dan negative semikonduktor. Sehingga anode dapat menghantarkan arus litrik dari anoda menuju katoda, tetapi tika sebaliknya katoda ke anoda.

Dioda digambarkan seperti sebuah switch/saklar dimana saklar tersebut hanya akan bekerja di beri tegangan atau arah arus sesuai dengan polaritas kaki ioda itu sendiri. Pada arah bias maju, bias kaki anoda diberikan tegangan (+) dan tegangan (-) pada katoda maka dioda akan dapat mengalirkan arus pada satu arah. Sedangkan pada arah arus mundur bias dimana kaki anoda diberi tegangan (-) dan tegangan (+) pada katoda maka saklar menjadi terbuka atau saklar OFF.

                             

b.Resistor(Analog Resistor Primitive)
Spesifikasi:

- Resistance (Ohms) : 220 V

- Power (Watts) : 0,25 W, ¼ W

- Tolerance : ± 5%

- Packaging : Bulk

- Composition : Carbon Film

- Temperature Coefficient : 350ppm/°C

- Lead Free Status : Lead Free

- RoHS Status : RoHs Complient

Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus
yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai teminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya.

(V = I.R)

Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm. Nilai Resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi atau resistance.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Berikut adalah macam-macam resistor dan simbolnya

3.Dasar Teori[Kembali]

2.2 LOAD-LINE ANALYSIS (ANALISIS GARIS BEBAN)

Beban yang diterapkan biasanya akan berdampak penting pada titik atau wilayah pengoperasian perangkat. Jika analisis dilakukan dengan cara grafis, maka dapat  digambarkan garis pada karakteristik perangkat yang mewakili beban yang diterapkan. Persimpangan garis beban dengan karakteristik akan menentukan titik operasi  sistem. Analisis semacam itu yang disebut  analisis load-line(analisis garis beban). 


Berdasarkan gambar 2.1a yang menggunakan dioda memiliki karakteristik dari Gambar. 2.1b. Pada Gambar. 2.1a bahwa "tekanan" yang dibentuk oleh baterai akan terbentuk arus melalui rangkaian seri searah jarum jam. Faktanya bahwa saat ini dan arah yang ditentukan dari konduksi dioda adalah "sepadan" mengungkapkan bahwa dioda dalam keadaan "on" dan konduksi telah ditetapkan. Hasilnya polaritas melintasi dioda akan seperti yang ditunjukkan dan kuadran pertama (VD dan ID positif) dari Gambar. 2.1b akan menjadi daerah yang menarik daerah bias ke depan.
Dengan menerapkan hukum tegangan Kirchhoff ke rangkaian seri Gambar 2.1a maka akan dihasilkan persamaan        

Dua variabel Persamaan. (2.1) (VD dan ID) sama dengan variabel sumbu diode dari Gambar. 2.1b. Kesamaan ini memungkinkan plot Persamaan. (2.1) pada karakteristik yang sama dari Gambar. 2.1b.
Perpotongan garis beban pada karakteristik dapat dengan mudah ditentukan jika seseorang hanya menggunakan fakta bahwa di mana saja pada sumbu horizontal ID = 0 A dan dan di mana saja pada sumbu vertikal VD = 0 V.Jika kita menetapkan VD = 0 V dalam Persamaan. (2.1) dan memecahkan untuk ID, kita memiliki besarnya ID pada sumbu vertikal. Oleh karena itu, dengan VD = 0 V, Persamaan.(2.1) menjadi
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 2.2. Jika kita menetapkan ID = 0 A dalam Persamaan. (2.1) dan menyelesaikan untuk VD, kita memiliki besarnya VD pada sumbu horizontal. Oleh karena itu, dengan ID = 0 A, Persamaan. (2.1) menjadi

Seperti yang ditunjukkan dalam Gbr. 2.2. Garis lurus yang ditarik di antara dua titik akan menentukan garis beban seperti yang digambarkan dalam Gbr. 2.2. Mengubah tingkat  R  (beban) maka irisan pada sumbu vertikal akan berubah. Hasilnya akan menjadi perubahan kemiringan garis  beban dan titik persimpangan yang berbeda antara garis beban dan karakteristik perangkat. Akibatnya kita memiliki garis beban yang ditentukan oleh jaringan dan kurva karakteristik yang ditentukan oleh perangkat. Titik potong antara keduanya adalah titik operasi untuk sirkuit ini. Hanya dengan menggambar garis ke sumbu horizontal diode maka tegangan dioda   VDQ  dapat ditentukan, sedangkan garis horizontal dari titik persimpangan ke sumbu vertikal akan memberikan tingkat  IDQ. ID yang sebenarnya  saat  ini adalah melalui seluruh konfigurasi seri gbr. 2.1a. Titik operasi biasanya disebut titik diam (disingkat "Q-pt.") untuk mencerminkan "diam atau tidak bergerak" seperti yang didefinisikan oleh jaringan dc.

Solusi yang diperoleh di persimpangan dua kurva adalah sama dengan yang akan diperoleh dengan solusi matematika simultan. Persamaan. (2.1) dan (1.4)  menjadi

Karena kurva untuk dioda memiliki karakteristik nonlinear, matematikanya yang terlibat akan membutuhkan penggunaan teknik nonlinear yang berada di luar kebutuhan dan ruang lingkup buku ini. Analisis load-line yang dijelaskan di atas memberikan solusi dengan sedikit upaya dan deskripsi "gambar" mengapa tingkat solusi untuk  VDQ dan IDQ  diperoleh. 

4.Example,problem,dan multiple choice[Kembali]

Example

1.Untuk konfigurasi dioda seri Fig. 2.3a yang menggunakan karakteristik dioda Fig. 2.3b tentukan:

(a) VDand IDQ.
(b) 
VR.

Load line yang dihasilkan muncul di Gbr. 2.4. Persimpangan antara garis beban dan kurva karakteristik mendefinisikan  titik-Q sebagai

Tingkat V tentunya merupakan perkiraan, dan keakuratan  Idibatasi oleh skala yang dipilih. Tingkat akurasi yang lebih tinggi akan membutuhkan plot yang akan jauh lebih besar dan mungkin berat.

Perbedaan hasil adalah karena akurasi yang dapat dibaca oleh grafik. Idealnya, hasil yang diperoleh dengan cara apa pun harus sama.

2.Ulangi Contoh 2.1 menggunakan model setara perkiraan untuk dioda semikonduktor silikon.

Garis beban digambar ulang seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2,6 dengan irisan yang sama seperti yang didefinisikan dalam Contoh 2.1. Karakteristik sirkuit yang setara dengan perkiraan untuk dioda  juga telah dibuat sketsa pada grafik yang sama. Q -point  yang dihasilkan:
VD =0.7 V
ID =9.25 mA

Hasil yang diperoleh dalam Contoh 2.3 cukup menarik. Tingkat IDpersis sama dengan yang diperoleh dalam Contoh 2.1 menggunakan kurva karakteristik yang jauh lebih mudah untuk digambar daripada yang muncul di Gbr. 2.4. Tingkat  VD 0,7 V versus  0,78 V dari Contoh 2.1 memiliki besaran yang berbeda dengan tempat keseratus, tetapi mereka pasti berada di lingkungan yang sama jika kita membandingkan besarannya dengan besaran tegangan lain dari jaringan.

Problem 

1.Menggunakan karakteristik Gbr. 2.131b, tentukan ID, VD,dan VR untuk sirkuit gbr.2.131a.


Jawab:


Garis beban akan berpotongan di:

sehingga didapatkan ID, VD,dan VR 
2.Menggunakan karakteristik Gbr. 2.131b, tentukan I   dan Vuntuk sirkuit Gbr. 2.132

Jawab:

Garis berat memanjang dari I = 2,27 mA ke  V = 5 V.

Soal Pilihan Ganda

1.Berapakah nilai  untuk sirkuit Gbr. 2.132 yang akan menghasilkan arus dioda 10mA jika  E= 7 V. Gunakan karakteristik Gbr. 2.131b untuk dioda.

a.0.62 kΩ        d.0.7 kΩ

b.0.5 kΩ          e.0.52 kΩ

c.0.3 kΩ

Jawab:a.0.62 kΩ  

Garis berat melalui ID = 10 mA dan  V = 7 V yang akan berpotongan pada sumbu I pada 11,25 mA.


2. Dengan menggunakan perkiraan karakteristik untuk Dioda Si, Berapakah tingkat VD,  ID, dan Vsecara berurutan untuk sirkuit Gbr. 2.133

a.0.6 V, 12.32 mA, 29.3 V            d.0.5 V, 11.32 mA, 27.4 V

b.0.7 V, 13.32 mA, 29.3 V            e.0.6 V, 10.5 mA, 29.3 V

c.0.7 V, 14 mA, 28.3 V

Jawab:b.0.7 V, 13.32 mA, 29.3 V

Rangkaian simulasi[Kembali]

a. Gambar Rangkaian 2.1


b. Gambar rangkaian example 2.3


Prinsip kerja[Kembali]

Garis beban dapat dibangun apabila kita mengetahui arus beban pada rangkaian dan tegangan operasinya.Pada simulasi kali ini,baterai sebagai sumber tegangan.Tegangan akan dialirkan menuju D1 lalu dari D1 langsung diteruskan menuju R1 lalu kembali lagi ke battery. Prinsip kerja Load Line Analysis adalah pada saat tegangan baterai memiliki nilai yang besar maka akan menghasilkan arus dan hambatan yang besa pula. 

 Disisni diode ini berfungsi  menyearahkan arus. Dalam ilmu fisika dioda digunakan untuk penyeimbang arah rangkaian elektronika. Dioda digambarkan seperti sebuah switch/saklar dimana saklar tersebut hanya akan bekerja di beri tegangan atau arah arus sesuai dengan polaritas kaki dioda itu sendiri. Pada arah bias maju, bias kaki anoda diberikan tegangan (+) dan tegangan (-) pada katoda maka dioda akan dapat mengalirkan arus pada satu arah. Sedangkan pada arah arus mundur bias dimana kaki anoda diberi tegangan (-) dan tegangan (+) pada katoda maka saklar menjadi terbuka atau saklar OFF. 

Video simulasi[Kembali]

Link download[Kembali]

File Rangkaian gambar 2.1 DISINI

File Rangkaian gambar 2.3 DISINI

File HTML DISINI

Datasheet Diode DISINI

Datasheet Resistor DISINI

Datasheet Battery DISINI

Video Rangkaian DISINI

Gambar Rangkaian DISINI

[Menuju Awal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI MATAKULIAh Elektronika 2021  OLEH: Muhammad Ilhamdi Akbar 2010953001 Dosen Pengampu: Dr.Darwison,M.T Jurusan Teknik Elek...